When you buy online, it’s easy to misplace the receipt. You see a receipt on screen, print it (if you remember) then close the browser window and the receipt – and the website from which you made the purchase are gone.
Solve the problem: Use one email address whenever you order online. Make it a unique email address if possible. Then create a folder in your inbox called Receipts or some other name you’ll be able to spot. (I named my online receipts folder ZZReceipts. That way I know it will always be the bottom folder in my list of folders in the Outlook inbox.)
When you get your receipt or confirmation in email, drag them into the receipts folder you created. Or if you used a unique email address for all purchases, set up a rule to automatically move the receipt into the receipts folder.
That way, when you need to find your order number, get the confirmation for the hotel you’re staying at, or find the confirmation number to get your online boarding pass, you won’t have to wade through thousands of emails in your general inbox folder. You can quickly scan or search your receipts folder for...
Saat ini jalur internet telah dipilih oleh banyak pebisnis sebagai sarana memasarkan produk-produk mereka. Para pebisnis ini mengganggap bahwa internet sebagai salah satu pasar baru yang sangat potensial. Mereka berbondong-bondong membangun website yang digunakan sebagai etalase toko online mereka.
Tetapi, banyak dari mereka yang meninggalkan toko online-nya karena tidak menemukan adanya pengunjung bahkan pembeli. Hal utama dari menjual produk adalah pemasaran. Di dunia internet, model pemasarannya berbeda dari pemasaran biasa. Mengapa? Karena internet merupakan jaringan yang menyatukan ekonomi, social dan budaya yang disatukan oleh teknologi.
Kita semua mungkin cukup mengenal dengan mesin yang namanya Google & Yahoo! Sebuah kata yang melekat dibenak puluhan juta pengguna internet di seluruh dunia. Bagi banyak orang, Google & Yahoo! Adalah perhentian pertama ketika mereka melakukan pencarian di belantara internet. Google & Yahoo adalah fenomena luar biasa dalam bisnis internet. Ide dan gagasan mereka sangat berdampak luar biasa terhadap perkembangan bisnis di internet. Orang berlomba lomba memanfaatkan mereka (Google & Yahoo!) menjadikan tools efektif dan efisien dalam mendukung laju bisnis online tiap orang yang berbisnis di internet.
Bagaimana perjalanan di bisnis online ini? Banyak cerita kesuksesan dan keterpurukan seputar binsis di internet. Coba kita memfokuskan dari apa yang dimiliki oleh Google & Yahoo! Apa yang...
Tingkatkan Promosi dan Penjualan Anda dengan Strategi Pemasaran Via E-mail
March 22, 2009
Kalau saya tanya Anda, kalau ada yang orang tanya ke perusahaan Anda mengenai produk atau jasa Anda, pasti Anda memberikan informasi kepada calon klien Anda bukan? Setelah memberikan informasi, apakah Anda memberikan infor masi lebih lanjut kepada mereka?
Kebanyakan dari mereka menjawab 'tidak'. Alasannya apa? "Ya, mereka khan sudah dapat informasi, kalau saya telepon terus sepertinya mengganggu, apalagi saya telepon ke HP-nya, eh malah dimatiin," demikian jawaban dari mereka.
Sebenarnya prospek bisa saja lupa dgn informasi awal yang Anda berikan, atau ada masalah lain. Maka berikan informasi lagi kepadanya, dan jangan biarkan mereka mencari solusi kepada kompetitor Anda, padahal mereka bisa menjadi kastemer potensial Anda?
Pada dasarnya, proses yang menghasilkan penjualan itu memakan waktu 5 atau 6 kali kontak. Maka ingat aturan 60 - 40. Artinya jika Anda tidak melakukan follow-up setidaknya setelah Anda berikan info pertama, Anda tidak akan berhasil dalam menjual!
Jika Anda menghubungi prospek Anda 6 kali, maka secara persentase saya uraikan demikian :
Kontak pertama 44% Kontak kedua 16% Kontak ketiga 14% Kontak keempat 12% Kontak kelima 8% kontak keenam 3%
Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai 100% atau terjadinya penjualan atau demo produk, hal itu menuntut bahwa Anda harus mengirimkan pesan- pesan penjualan secara "follow-up"!
Have you ever tried to offer help to a friend or relative only to be told, "But you don't understand!"
Selling products and services to customers isn't much different than offering advice to a friend. Before you can get anyone to buy your help (or what you sell), you have to understand them and what they want to accomplish. Only then will they buy into the concept that you can solve their problems or fulfill their dreams.
Don't try to convince the customer that you understand them by repeating pat phrases or well-rehearsed scripts. Instead, get to know the customer. Ask questions. Find out where they are in the buying process. Do they buy what you sell now? Are they satisfied with their current vendor? If not, why not? If you get to know your customer, ask the right questions, and listen to the answers you really will understand their needs, expectations, goals and concerns. Focus your sales efforts on showing how your product meets their specific needs, and address their specific concerns and you'll be in a good position to close the sale.
Is your business a local business? Are you a dentist, landscaper, plumber, tutor, restaurant or hair salon that can only provide services to customers who live within a specific geographic area?
If so, be sure the title of at least one page on your website includes a reference to the service you provide and the locality you service. Your location and phone number should also be included on the bottom of your pages, or on a Contact Us page.
The reason: internet users are often very specific when they are searching for services they need. Someone with a toothache won't search for "dentist," for instance, they'll search for "dentist in Pasadena." A homeowner in Suffolk County, NY who wants to locate a landscaper, is very likely to search for "landscaper Suffolk County."
Search engines try to show searchers results that have exactly what they were looking for. If you have the service you perform - or the word people use to search for it - and your locality in the title and in the text of a page, they'll see that page as being a good match when a potential customer searches for your service and geographic area, and therefore...
Ingar bingar Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 sudah terasa sejak pertengahan tahun ini. Media promosi, mulai dari jalan, televisi, radio, hingga media cetak, dipadati iklan politik. Namun, dalam pandangan para pakar marketing, yang diketahui oleh para politisi masih sebatas political selling, belum masuk ke ranah political marketing? Padahal, penerapan konsep marketing di dalam kancah politik amat dibutuhkan. Sebab, konsep ini mempunyai kekuatan dalam membangun persepsi dan mengelola citra kandidat maupun partai itu sendiri. Kalau begitu, sebenarnya bagaimana menerapkan konsep political marketing itu? Berikut hasil wawancara Purjono Agus Suhendro bersama Darmadi Durianto, pengamat marketing dari IBiI Consulting.
Sebenarnya apa itu political marketing? Awalnya kita berpijak mulai dari yang namanya production concept. Kemudian lari ke product concept, lalu selling concept, dan marketing concept. Terakhir, yang muncul di belakang adalah society marketing concept. Konsep itu lalu disederhanakan lagi oleh Philip Kotler dan rekannya menjadi holistic marketing concept. Intinya, pada saat kita berbicara mengenai political marketing, maka sebenarnya kita berbicara soal society marketing concept. Kenapa sosial, karena ujung-ujungnya ialah ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat pemilu dan sebagainya.
Bedanya marketing concept dengan political concept? Marketing concept lebih ke arah ingin meningkatkan profit dan sustainable profit, terutama untuk shareholder. Sementara, political marketing merupakan bagian dari society...
Promotional Merchandise Vs Other Marketing Methods
February 27, 2009
The objective of any promotion is to get results by maximizing brand awareness. There are many different marketing methods. Some of the most common types of promotional marketing include: advertising in magazines, yellow pages, billboards, newspapers, TV, radio, promotional products.
Of course there are additional methods such as signs, flyers, and circulars, advertising on buses or automobiles and even writing a message in the sky with an airplane. Listed below are some common marketing methods you may want to consider:
Newspapers: Newspaper ads have the potential to reach 150,000 readers, however only 10% or 1500 readers may be potential clients. It will most likely require between 2 and 5 ads to reach these prospects at an average cost of $500 to $5000 per advertisement. As you can see, the cost of advertising using this method can quickly get expensive.
Radio: Radio advertisements unlike newspaper ads are more likely to be heard several times throughout the day when a prospect is generally more likely to be responsive to your advertisement. However, in order for a radio advertisement to be effective it will need to be heard several times (at least 3) throughout the day which would mean your advertisement would need...
Salah satu seminar saya yang paling laris adalah seminar yang mengupas tentang salesmanship atau penjualan. Mungkin anda akan bertanya, mengapa salesmanship? Ada berbagai ilmu manajemen yang lain yang bisa dan layak dan lebih keren hasilnya kalau dijadikan seminar. Tapi mengapa salesmanship yang diangkat? Jawaban sederhananya adalah; Karena sepanjang hidup ini anda menjual, dan anda akan terus berjualan demi bertahan hidup.
Saat anda masih anak - anak, begitu inginnya anda untuk mendapat sebatang es krim, and mungkin pernah membujuk ibu anda untuk memberikan es yang anda mau. Tapi kemudian ditolak. Anda tidak putus asa, anda membujuk; merengek; merajuk; sampai menangis dan berjanji berkelakuan baik demi mendapatkan es krim yang anda inginkan. Maka kemudian ibu anda luluh dan bersedia memberikan es yang anda mau. Nah, inilah contoh sederhana betapa anda sudah 'menjual' keinginan anda untuk mendapatkan es yang diinginkan hingga ibu anda menyetujuinya!
Sebuah kisah sederhana yang mengingatkan, betapa di usia yang sangat belia sekalipun kita sudah mengenal konsep – konsep menjual secara sederhana. Jangan menutup diri anda dengan membatasi bahwa menjual hanyalah menjual barang atau produk saja. Menjual selalu ada dalam berbagai bentuk dalam kehidupan anda. Misalnya saja, saat anda melamar pekerjaan, anda...
Have you ever experienced the dreaded downward curve or slump in your sales? Most of us certainly have. If you’ve been through it, you probably have a clear recollection of that lump in your throat, adrenaline-pumping moment when you realize that you need to scramble if you’re going to make your sales goal or quota. The feeling can be overwhelming and can set even the most seasoned salesperson into panic mode.
Of course, the best advice that I can give is to not let your sales dip in the first place. But, I’m not here to lecture. Instead, I have some good news about digging yourself out of a sales slump. Yes, it can be done, and usually faster than you think. You need an action plan, a positive attitude, and the drive to get things done. Maybe the following tips are only a refresher of what you already know, or perhaps they’ll give you a few new ideas. Regardless, these ideas work, and if you’re heading down the path of a slump, you’ll want to start here:
Go After the Low Hanging Fruit Make a list of prospects who are attainable in the short-term. This isn’t the time...
Banyak perusahaan dan organisasi menggunakan email marketing untuk memberikan informasi via email kepada kastemer, klien, mitra bisnis, prospek, dan para langganannya. Istilah email marketing mengacu ke seluruh perangkat proses, strategi pemasaran dan pesan email, data, dan teknologi yang memungkinkan komunikasi ini.
Email marketing kadang-kadang memang disalahartikan mengacu pada suatu tindakan mengirimkan pesan-pesan pemasaran yg terus terang via email. Akan tetapi, email marketing dapat mencakup komunikasi apa pun yang dikirimkan melalui email oleh suatu perusahaan atau organisasi. Suatu perusahaan yang mengirim email yang berisi target penjualan dan pemasaran yang dihubungkan dengan setiap pesan email. Namun sebaliknya daripada sekadar berbunyi "beli sekarang!", pesan-pesan email tersebut dapat dimanfaatkan untuk memupuk suatu hubungan komunikasi bisnis jangka panjang dengan kastemer.
Penjelasan berikut melukiskan pada berbagai sifat dari email marketing. Agar lebih enak, saya memilih menggunakan kata kastemer untuk mengacu ke klien, mitra bisnis, prospek, langganan, dan siapa pun yang dikirimi komunikasi via email oleh suatu perusahaan.
Contoh dari Email Marketing
Sebelum kita masuk ke penjelasan yang lebih terperinci, saya akan mengajak Anda dahulu melihat suatu contoh dari program email marketing yang ada. Program email marketing tersebut adalah program yang dibuat oleh CDNow. Nah silahkan Anda masuk ke situs web CDNow.
